Sabtu, 12 Januari 2013


Referensi :
 
Nurihsan, J. (2003). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Mutiara.
Ketut, D dan Made, D. (1990). Pedoman Praktis Bimbingan Penyuluhan di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Bidang-Bidang Bk



 a. Bidang akademik/belajar
            bidang akademik yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik. Yang tergolong masalah-masalah akademik yaitu: pengenalan kurikulum, pemilihan jurusan/konsentrasi, cara belajar, penyelesaian tugas-tugas dan latihan, pencarian dan penggunaan sumber belajar, perencanaan pendidikan lanjutan, dan lain-lain.

            Bidang  akademik dilakukan dengan mengembangkan suasana belajar-mengajar yang kondusif agar terhindar dari kesulitan belajar. Para pembimbing membantu individu mengatasi kesulitan belajar, mengembangkan cara belajar yang efektif, membantu individu agar sukses dalam belajar dan agar mampu menyesuaikan diri terhadap seua tuntutan program/pendidikan. Dalam bimbingan akademik, para pembimbing berupaya memfasilitasi individu dalam mencapai tujuan akademik  yang diharapkan.

 b. Bidang sosial pribadi
            Bidang sosial pribadi merupakan bimbingan untuk membantu para indidvidu dalam memecahkan masalah-masalah sosial pribadi. Yang tergolong dalam masalah-masalah sosial pribadi adalah masalah hubungan dengan sesama teman, dengan dosen, seryta staf, pemahamansifat dan kemampuan diri, penyelesaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal, dan penyelesaian konflik.

            Bidang sosial pribadi diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah dirinya. Bimbingan ini merupakan layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang seimbang dengan memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yang dialami oleh individu.

            Bidang sosial pribadi diberikan dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi pendidikan yang akrab, mengembangkan sistem pemahaman diri dan sikap-sikap yang positif, serta keterampilan-keterampilan sosial pribadi yang tepat.

 c. Bidang karir
            Bidang karir yaitu bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan, pengembangan dan pemecahan masalah-masalah karir seperti: pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan dan pengembangan karir, penyesuaian pekerjaan, dan pemecahan masalah-masalah karir yang dihadapi.

            Bidang karir juga merupakan layanan pemenuhan kebutuhan perkembangan individu sebagai bagian integral dari program pendidikan, bidang karir terkait dengan perkembangan kemampuan kognitif, efektif, maupun keterampilan individu dalam mewujudkan konsep diri yang positif, memahami proses pengambilan keputusan, maupun perolehan pengetahuan dalam keterampilan yang akan membantu dirinya memasuki system kehidupan sosial budaya yang terus menerus berubah.

            Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bidang karir merupakan upaya bantuan terhadap individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depannya yang sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkan. Lebih lanjut dengan layanan bidang karir individu mampu memnentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya sehingga mereka mampu mewujudkan dirinya secara bermakna.

 d. Bidang  keluaraga
            bidang keluarga merupakan upaya pemberian bantuan kepada para individu sebagai pemimpin/anggota keluarga agar mereka mampu menciptakan keluarga yang utuh dan harmonis, memberdayakan diri secara produktif, dapat menciptakan dan menyesuaiaikan diri dengan norma keluarga, serta berperan/berpartisipasi aktif dalam mencapai kehidupan keluarga yang bahagia.

            Seiring dengan berkembangya iklim kehidupan yang semakin kompleks dan sasaran bantuan yang semakin beragam, maka dewasa ini telah terjadi pergeseran orientasi bimbingan, yaitu dari yang bersifat klinis (clinical approach) menjadi perkembangan (developmental approach). Bidang perkembangan ini bersifat edukatif, pengembangan, dan outreach, edukatif, karena titik berat layanan bimbingan ditekankan pada pencegahan dan pengembangan, bukan korektif atau terapeutik, walaupun layanan tersebut juga tidak diabaikan. Pengembangan, karena titik sentral sasaran bimbingan adalah perkembangan optimal seluruh aspek kepribadian individu dengan strategi/upaya pokoknya memberikan kemudahan perkembangan melalui perekayasaan lingkungan perkembangan. Outreach, karena target populasi layanan bimbingan tidak terbatas kepada individu bermasalah, tetapi semua individu berkenaan dengan semua aspek kepribadiannya dalam semua konteks kehidupannya (masalah, target intervensi, setting, metode, dan lama waktu layanan). Teknik bimbingan yang digunakan meliputi teknik-teknik pembelajaran, pertukaran informasi, bermain peran, tutorial, dan konseling (mur and kottman, 1995:5)

            Bidang perkembangan dilingkungan pendidikan merupakan pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya mereka dapat memahami dirinya (potensi dan tugas-tugas perkembangannya), dan memahami lingkungannya sehingga mereka mampu mengarahkan diri, dan menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif terhadap norma yang berlaku atau tuntutan lembaga pendidikan, keluarga, masyarakat, dan lingkungan kerja yang akan dimasukinya kelak. Melalui pemberian layanan bimbingan mereka diharapkan dapat menjadi lebih produktif, dapat menikmati kesejahteraan hidupnya, dan dapat member sumbangan yang berarti kepada keluarga, sekolah, lembaga tempat mereka bekerja kelak, serta masyarakat pada umumnya.